Ibadurrahman (hamba-hamba Allah yang Maha Pengasih), alangkah
indah hidup mereka, alangkah lembut hati mereka, akhlak mulia adalah perhiasan
mereka; senantiasa mengambil pelajaran dari segala kejadian, dari semua
ciptaan; jika memandang langit, mereka berkata,
“Maha Suci Allah yang menjadikan di langit
gugusan-gugusan bintang
Dia menjadikan juga padanya matahari dan
bulan yang bersinar terang.
Malam dan siang adalah ayat Allah yang
selalu mengingatakan mereka untuk selalu bersyukur dan mengambil pelajaran,
“Dia (pula) yang menjadikan malam dan
siang silih berganti bagi orang yang ingin mengambil pelajaran atau orang yang
ingin bersyukur.”
Mereka adalah orang-orang yang jauh dari
sifat sombong, bangga diri, atau merasa lebih baik, mereka adalah orang yang rendah
hati.
“Dan hamba-hamba Rabb yang Maha Penyayang,
(ialah) orang-orang yang berjalan di atas
bumi dengan rendah hati.
Keburukan mereka balas dengan kebaikan,
kejahilan mereka hadapi dengan hikmah, bagi mereka cacian orang-orang bodoh
adalah angin lalu.
“Dan apabila
orang-orang jahil menyapa mereka,
mereka
mengucapkan kata-kata (yang mengandung) keselamatan.”
Ketika hari telah berselimut
gelap, ketika manusia tengah larut dalam buaian mimpi-mimpi, mereka bangkit dan
berdiri, menyucikan hati, mendekat diri kepada Ar-Rahman.
“Dan orang
yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Rabb mereka.”
Namun demikian mereka
tetap saja merasa khawatir jika amal mereka belum diterima, belum sempurna,
belum cukup untuk mendapat ridhanya hingga mereka berkata,
"Ya Rabb
kami, jauhkan azab Jahannam dari kami. Sesungguhnya azabnya itu adalah
kebinasaan yang abadi.”
Sesungguhnya
Jahannam itu seburuk-buruk tempat menetap dan tempat kembali.
Mereka adalah
orang-orang yang hidupnya bersahaja, sederhana saja; tidak pelit membelanjakan
hartanya, juga tidak boros membelanjakannya untuk hal yang tidak berguna, atau
melebihi batas kebutuhannya.
“Dan
orang-orang yang apabila membelanjakan (harta), mereka tidak berlebihan, dan
tidak (pula) kikir, dan adalah (pembelanjaan itu) di tengah-tengah antara yang
demikian.”
Mereka hanya mengabdi
kepada Allah, tiada kebaikana apapun bentuknya, melainkan ia niatkan hanya
karena dan untuk mencari ridhaNya.
“Dan orang-orang yang
tidak menyembah Tuhan yang lain beserta Allah.”
Mereka hamba-hamba
yang penyang dan lembut hatinya, tidak membunuh jiwa yang diharamkan oleh Allah
untuk mebunuh, meskipun hanya seekor serangga.
dan tidak
membunuh jiwa yang diharamkan Allah (membunuhnya) kecuali dengan (alasan) yang
benar.
Mereka adalah orang
yang selalu menjaga kesucian jiwanya, patang baginya mengotorinya dengan yang
keji, zina adalah salah satunya;
dan tidak
berzina, barang siapa yang melakukan yang demikian itu, niscaya dia mendapat
(pembalasan) dosa(nya). (yakni) akan dilipat gandakan azab untuknya pada hari
kiamat dan dia akan kekal dalam azab itu, dalam keadaan terhina,
mereka adalah orang
banyak bertaubat.
“Kecuali
orang-orang yang bertaubat, beriman dan mengerjakan amal saleh; maka itu
kejahatan mereka diganti Allah dengan kebajikan. dan adalah Allah Maha
Pengampun lagi Maha Penyayang.
Dan
orang-orang yang bertaubat dan mengerjakan amal saleh, maka sesungguhnya dia
bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya.
Dan
orang-orang yang tidak memberikan persaksian palsu, dan apabila mereka bertemu
dengan (orang-orang) yang mengerjakan perbuatan-perbuatan yang tidak berfaedah,
mereka lalui (saja) dengan menjaga kehormatan dirinya.
Dan
orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat- ayat Tuhan mereka,
mereka tidaklah menghadapinya sebagai orang- orang yang tuli dan buta.
Dan orang
orang yang berkata: "Ya Tuhan kami, anugrahkanlah kepada kami
isteri-isteri kami dan keturunan kami sebagai penyenang hati (kami), dan
jadikanlah kami imam bagi orang-orang yang bertakwa.
Mereka itulah
orang yang dibalasi dengan martabat yang tinggi (dalam syurga) karena kesabaran
mereka dan mereka disambut dengan penghormatan dan Ucapan selamat di dalamnya,
Mereka kekal
di dalamnya. syurga itu sebaik-baik tempat menetap dan tempat kediaman.