skip to main |
skip to sidebar
Seorang
lelaki mendatangi konsultan keluarga. Ia hendak berkonsultasi mengenai
kondisi rumah tangganya yang sudah hampir karam. Setelah bertemu sang
konsultan ia mencurahkan semua masalah dan keluh kesahnya. Tentang cinta
yang sudah hampir punah antara dirinya dan istrinya. Tentang komunikasi
yang soalah kering kerontang. tak ada lagi rindu dan cinta...Setelah ia
selesai berbicara sang konsultan tersenyum sambil berkata,
"Sobat, cintailah istrimu."
"Justru itu pak, seperti yang saya ceritakan tadi, sudah tidak ada cinta di antara kami."
Sambil tersenyum sang konsultan mengatakan saran yang sama, "Cintailah istrimu."
Lelaki itu nampak jengkel dengan nada gusar ia mengatakan, "Saya sudah
katakan kepada Anda bahwa sudah tidak ada cinta di antara kami. Dan saya
datang untuk mencari solusi terbaik dari Anda."
"Ya, cintailah istrimu."
"Huff...tolong jelaskan maksud Anda pak. Saya tidak mengerti."
"Apakah sebelum ini kamu mencintai istrimu?"
"Ya, tentu, bahkan saya selalu merindukannya."
"Lalu apa yang Anda lakukan untuk merawat cintamu?"
"Saya bawakan dia hadiah, saya sempatkan untuk makan bersama. Kadang-kadang saya ajak dia bersantai ke tepi pantai."
"Sekarang perlakukan istrimu seperti dulu kamu memperlakukannya. Kau akan mendapatkan cintamu kembali."
Si Lelaki pulang dengan wajah riang. Sebulan kemudian, ia kembali untuk mengucapkan terima kasih kepada sang konsultan.
*dari buku==> Untukmu Sepasang Kekasih, hal. 20.
Posted in: KHAWATHIR
Kirimkan Ini lewat Email
BlogThis!
Berbagi ke Facebook
1 komentar:
pak yasir mbok di wp mawoon...
Posting Komentar