Ibnu
Taimiyah berkata,“Jika seseorang merasakan kelezatan dan kebahagiaan
bukan karena Allah, bukan pula di jalan Allah, maka ia tidak akan
berkekalan. Ia akan segera bosan dan berpindah dari satu macam kelezatan
pada kelezatan yang lain, dari seorang ke orang yang lain. Ia bisa
menikmatinya dalam satu keadaan, namun tidak dalam keadaan yang lain.
Bahkan sebaliknya, bisa jadi dia menderita karenanya, hingga bahagia itu
menyiksa batinnya.”
Ketahuilah,
siapa saja yang mencintai sesuatu karena selain Allah, maka yang
cintainya hanya akan menyakitinya, dan menjadi penyebab hatinya
tersiksa; baik cintanya terbalas ataupun tertolak. Sebab, jika ia tidak
bisa meraihnya, ia akan menderita dan tersiksa karena terpisah, jika ia
mendapatinya pun, deritanya akan lebih banyak dari kelezatannya,
mudaratnya lebih banyak dari manfaatnya. Alhasil, cinta kepada makhluk
akan menjadi becana baginya, kecuali cinta karena Allah, dan di jalan
Allah. Cinta seperti itulah yang akan menjadi keindahan dan kesempurnaan
sebagai hambaNya.” (Ad-Durar min Kalami Syaikhil Islam)
0 komentar:
Posting Komentar