Seorang
lelaki mendatangi Yunus bin Ubaid. Lelaki itu mengeluhkan
kesulitannya, tentang ekonominya yang seret, tentang kesedihannya.
Setelah mendengar keluh-kesah tamunya ini, Yunus bin Ubaid bertanya,
“Apakah kamu mau jika aku membeli penglihatanmu dengan 100 ribu dinar?
“Tentu tidak.” Jawabnya.
“Kalau pendengaranmu?”
“Tidak.”
“Jika dengan lisanmu?” tanyanya lagi.
“Jelas saya tidak mau.”
“Kalau dengan akalmu?”
“Apalagi dengan akalku, aku lebih tidak mau.”
Kemudian
Yunus bin Ubaid mengingatkannya dengan nikmat yang masih Allah berikan
padanya. Kemudian beliau berkata, “Aku menyaksikan ratusan ribu nikmat
pada dirimu, akan tetapi kamu masih saja mengeluhkan keadaanmu.”
Fabiayyiaalaaairabbikuma tikadzdzibaaan?
0 komentar:
Posting Komentar